Pengertian saham, Reksadana, dan obligasi beserta risikonya

Saham Adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaanDengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Dimana pemilik saham bisa memperoleh sebagian keuntungan perusahaan. Biasanya keuntungan perusahaan yang didapatkan pemilik saham disebut dengan dividen.

Deviden

Sumber keuntungan utama saham adalah dividen, yaitu pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham.

Pemegang saham menerima jumlah dividen tergantung pada: 

  1. Berapa porsi laba yang dibagi ke pemegang saham karena bisa saja perusahaan rugi atau perusahaan untung tetapi tidak membagi semua laba sebagai dividen;
  2. Pembagian jumlah laba ke pemegang saham tergantung porsi kepemilikan saham di perusahaan tersebut.

Ada dua indikator yang kerap digunakan untuk menilai kualitas dividen perusahaan: (a) berapa % dari laba yang dibagi sebagai dividen (dividend payout); (b) nilai dividen per saham dibagi harga saham (dividend yield).

Risiko Saham

Saham adalah investasi termasuk yang beresiko tinggi. Saya tidak ingin menutup – nutupi hal tersebut.

Itu sebabnya pula saham memberikan return investasi paling tinggi untuk mengkompensasi tingginya resiko.

Menurut saya, sebagai investor, Anda harus sadar risiko saham tersebut sehingga bisa mengelola risiko tersebut.

Saya perhatikan banyak investor, karena tidak paham investasi saham beresiko tinggi, tidak melakukan pengelolaan risiko dengan baik.

Bagaimana mengelola risiko investasi saham ?

Tidak sulit sebenarnya. 

Dari pengalaman, ini yang saya lakukan saat investasi di saham:

Pertama, lakukan diversifikasi dalam investasi saham, dengan membuat portofolio saham terdiri atas penempatan yang dibagi ke dalam beberapa saham dan tidak terkonsentrasi di satu atau dua saham.

Kedua, tidak membeli saham jika tidak paham kinerja dan bisnis perusahaannya karena saya percaya bahwa dalam jangka panjang harga saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan (this is the only thing we can rely on).

Ketiga, tidak beli saham, yang meskipun bagus tetapi harganya mahal dibandingkan value nya.

REKSADANA

Reksadana salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas.

Reksadana adalah produk investasi yang bisa berupa saham, surat utang, deposito, maupun obligasi yang dikelola oleh manajer investasi. Produk investasi ini nantinya akan diinvestasikan ke dalam portofolio efek berupa surat berharga.

Manajer investasi adalah pihak yang akan mengelola portofolio investasi Anda serta bertanggung jawab untuk memutuskan produk investasi apa yang ditransaksikan serta bertanggung jawab terhadap kinerja reksadana tersebut.

Risiko Berinvestasi di Reksadana

Seperti halnya wadah investasi lainnya, di samping mendatangkan berbagai peluang keuntungan, reksadana juga mengandung berbagai peluang risiko.

Contohnya, risiko berkurangnya nilai unit penyertaan. Risiko yang dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek saham, obligasi, atau surat berharga lainnya yang masuk dalam portofolio reksadana ini dapat diminimalisir oleh manajer investasi (selaku pengelola) dengan prinsip diversifikasi yang diterapkan.

Adapun risiko likuiditas adalah risiko menyangkut kesulitan yang dihadapi manajer investasi jika sebagian besar investor reksadana melakukan redemption (penjualan kembali) atas unit-unit yang dimiliki.

Kondisi seperti ini dapat berpeluang membuat manajer investasi kesulitan dalam hal menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.

OBLIGASI

Pengertian obligasi adalah surat utang yang diterbitkan suatu instansi baik perusahaan maupun pemerintahan untuk menjamin uang yang di hutang. 

Keuntungan jika Anda investasi Obligasi

  1. Memberikan pendapatan tetap berupa kupon. Hal ini merupakan ciri utama obligasi, dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan bunga secara rutin selama waktu berlakunya obligasi.
  2. Disamping penghasilan berupa kupon, pemegang obligasi dapat memperjualbelikan obligasi yang dimilikinya untuk mendapatkan capital gain.

Ada juga risiko investasi Obligasi yang wajib dipahami

  1. Risiko perusahaan tidak mampu membayar kupon obligasi maupun risiko perusahaan tidak mampu mengembalikan pokok obligasi.
  2. Harga jual kembali obligasi sangat dipengaruhi oleh suku bunga
  3. Risiko likuiditas karena obligasi dapat diperjualbelikan antara satu investor dengan investor lain, maka ada kemungkinan ketika seorang investor ingin menjual suatu obligasi, tidak ada yang bersedia membeli atau bersedia namun di harga yang sangat rendah.

Tidak ada komentar untuk "Pengertian saham, Reksadana, dan obligasi beserta risikonya"